Rabu 07 Dec 2016 19:27 WIB

Suami Istri Tewas Tersambar Petir di Sulsel

Hujan petir (ilustrasi)
Foto: AP
Hujan petir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pasangan suami istri di Desa Karambua, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, I Dewa Ketut Ardana (49), Ni Nyoman Sari (40) menjadi korban sambaran petir yang mengakibatkan keduanya tewas seketika.

"Ada tiga korban dalam kejadian itu, satu pasang suami istri dan satu lainnya itu anak kecil yang masih pelajar," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Rabu (7/12).

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Polres Lutim itu, ketiga korban diketahui I Dewa Ketut Ardana (49), Ni Nyoman Sari (40) yang sama-sama warga Dusun Karambua Barat I, Desa Karambua, Kecamatan Wotu, serta Herianto Nari (13) warga warga Dusun Karambua Barat II, Desa Karambua, Kecamatan Wotu.

Dicky menjelaskan, pasangan suami istri yang tersambar petir itu diketahui pergi meninggalkan rumahnya menuju persawahan untuk mengembala bebek petelur peliharaannya.

Kedua pasangan suami istri itu mulai keluar rumahnya pada Selasa (6/12) pagi dan tidak kembali hingga keesokan harinya hingga akhirnya kerabatnya yang lain mulai bertanya-tanya dan mencarinya di persawahan.

Kerabat korban pasutri ini kemudian pergi ke sawah mencari bersama warga lainnya dan menemukan dua jenazah di lokasi pemeliharaan bebek petelur tersebut.

Namun dua jenazah korban yang ditemukan itu bukanlah pasangan suami istri melainkan jenazah I Dewa Ketut Ardana serta Herianto Nari warga lainnya yang memang setiap harinya juga ke persawahan untuk mencari telur bebek.

Setelah menemukan jenazah korban, para warga dan kerabat masing-masing membawa jenazah itu yang sudah terbujur kaku. Namun kerabat I Dewa Ketut Ardana kembali mendapat kabar jika Ni Nyoman juga belum kembali ke rumahnya.

Akhirinya pencarian kembali dilakukan dan beberapa saat mencari kembali menemukan jenazah Ni Nyoman di sekitar persawahan dan warga menemukannya 200 meter dari tempat jenazah pertama atau suaminya.

"Jenazah Ni Nyoman ini kemungkinan terbawa arus karena saat ditemukan itu dalam posisi tengkurap dan tersangkut kayu di pohon yang jaraknya 200 meter dari jenazah suaminya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement