REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji pemerintah akan membantu masyarakat korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Biereun, Provinsi Aceh. Menurut dia, segala macam kesulitan yang dialami oleh para korban akan dibantu oleh pemerintah.
"Pemerintah membantu, bukan mengganti. Membantu apakah rakyat yang kecil yang kesulitan ataupun para pengusaha yang mengalami kesulitan bermacam-macam cara, bukan mengganti tapi membantu," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/12).
Kendati demikian, hingga kini pemerintah belum dapat menaksir kerugian yang diakibatkan oleh bencana gempa ini. Gempa bumi yang terjadi ini menyebabkan sejumlah bangunan seperti rumah, sekolah, dan juga ruko mengalami rusak berat. "Belum bisa ditaksir. Ruko hancur semua, sekolahan, masjid ada beberapa," ujarnya.
Ia pun menegaskan, meskipun belum dikategorikan menjadi bencana nasional, penanganan terhadap para korban gempa menjadi prioritas utama baik pemerintah maupun masyarakat. Berdasarkan laporan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 52 orang meninggal akibat gempa bumi Aceh, Rabu (7/12). Korban gempa berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Biereun.
Selain korban, gempa juga merobohkan 105 ruko, 125 rumah, 14 masjid, dan beberapa bangunan rusak berat. Menurut Sutopo, ada 12 gempa susulan yang terjadi di Aceh setelah gempa pada Rabu pagi.
Baca juga: Gempa Aceh Buat Gedung Roboh, Jembatan Putus, Hingga Jalan Retak