REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial (Kemensos), Adi Karyono mengatakan, korban gempa Aceh kekurangan bahan lauk pauk. Hingga saat ini, pihaknya terus melengkapi bahan bantuan untuk korban gempa yang terpusat di Kabupaten Pidie Jaya tersebut.
Menurut Adi, bahan bantuan darurat bagi korban gempa sudah tersedia di gudang logistik Pidie Jaya. "Namun, masih ada kekurangan untuk bahan lauk pauk lokal seperti telur, ikan asin dan bahan lauk lain," ujar Adi ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/12).
Lauk pauk tersebut nantinya digunakan untuk keperluan dapur umum. Kemensos sendiri telah menyalurkan bantuan tunai untuk keperluan dapur umum.
Sementara itu, Adi mengatakan, tim tanggap darurat bencana setempat masih terus menyisir korban gempa. Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, masih banyak korban gempa yang terimpit reruntuhan bangunan. "Penyisiran korban terus berlangsung. Tim tagana setempat sedang menyiapkan tenda pengungsian dan dapur umum," tambah Adi.
Sebelumnya, gempa tektonik mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pukul 03.36 WIB. Gempa berkekuatan 6,5 skala richter itu terpusat pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.