Rabu 07 Dec 2016 08:19 WIB

BMKG: Gempa Aceh tak Berpotensi Tsunami

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: www.mediastory.net
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengabarkan gempa yang terjadi di Pidie Jaya, Provinsi Aceh Rabu (7/12) pagi pukul 05.03 WIB tak berpotensi tsunami. Sebab, pusat gempa yang berkekuatan 6,4 skala richter itu berada di darat bukan di perairan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi mengatakan, pusat gempa terletak pada 5,25 lintang utara dan 96,24 bujur timur. "Tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer," katanya, Rabu (7/12).

Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 05.30 WIB sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak lima kali dengan kekuatan terus menurun. Masyarakat pun dihimbau agar tetap tenang, selanjutnya menunggu arahan Badan Penanggulangan Bencana setempat, dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, akibat gempa yang dirasa cukup keras di beberapa wilayah ini, memang mengakibatkan kerusakan bangunan yang cukup parah. Khususnya di wilayah Kecamatan Bandarbaru, Kabupaten Pidie Jaya.

Sebuah rumah di perbatasan antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, yaitu kecamatan Gelumpang Tiga juga roboh dan menimpa penghuninya. Kabar sementara terdapat serang yang luka, 10 ruko roboh, empat rumah roboh, dan beberapa tiang listrik ikut roboh di Pidie Jaya. Hal yang sama terjadi di Ule Glee, dan di Kabupaten Bireun yang terdapat masjid yang rusak akibat gempa tadi pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement