Rabu 07 Dec 2016 07:38 WIB

Mpok Sylvi Ajak Setiap Cagub Menghargai Karya Pendahulunya

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham
Cawagub DKI Jakarta nomer urut 1 Sylviana Murni memberikan paparan saat silaturahim ke redaksi Republika, Jakarta, Selasa (6/12).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Cawagub DKI Jakarta nomer urut 1 Sylviana Murni memberikan paparan saat silaturahim ke redaksi Republika, Jakarta, Selasa (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni mengajak para cagub dan cawagub memiliki respectful mind terhadap para pimpinan DKI terdahulu. Karena menurutnya, itu merupakan salah satu cara untuk menghargai para pendahulu.

Apalagi, kesuksesan membangun Jakarta saat ini, tiada lain juga karena jasa-jasa para gubernur dan wakil gubernur terdahulu. "Harus ada respecful mind dari kita para calon-calon yang memimpin Jakarta nantinya, harus ada penghargaan terhadap pendahulu kita. Jangan one man show," kata Sylvi saat mengunjungi Kantor Republika, Selasa (6/12).

Para cagub dan cawagub juga diminta untuk tidak terlalu membanggakan program yang mereka tawarkan saat ini. Sebab, program-program tersebut tiada lain merupakan pengembangan dari para gubernur terdahulu. Seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon, merupakan pengembangan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang pernah dijalankan di Jakarta pada Tahun 2005.

"Jangan dong dibilang oh KJP itu saya yang menemukan? lupa ya dulu ada BOS sama BOP tahun 2005. Ketika itu (Jakarta) satu-satunya provinsi yang menurunkan BOP tidak hanya BOS. Itu adalah cikal bakal KJP yang kemudian diganti branding," terang Sylvi.

Tak hanya itu, para gubernur DKI Jakarta terdahulu juga menurut Sylvi, lebih hebat dalam melakukan penataan kota. Seperti contoh, penertiban Kramat Tunggak yang saat itu dilakukan dengan aman, bahkan tanpa Bulldozer.

"Harus diakui pendahulu-pendahulu kita. Dulu mengerjakan Kramat Tunggak, gak pakai bulldozer tuh, selesai sekarang menjadi Islamic Center," ucap Sylvi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement