Rabu 07 Dec 2016 07:18 WIB

Sylviana Murni Janjikan Pembangunan Sosial Budaya

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
 Cawagub DKI Jakarta nomer urut 1 Sylviana Murni memberikan paparan saat silaturahim ke redaksi Republika, Jakarta, Selasa (6/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Cawagub DKI Jakarta nomer urut 1 Sylviana Murni memberikan paparan saat silaturahim ke redaksi Republika, Jakarta, Selasa (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni berjanji akan menyeimbangkan pembangunan fisik dan pembangunan nonfisik untuk memajukan Jakarta. Sehingga, selain mempunyai rencana tata ruang wilayah kota, Jakarta juga harus punya rencana umum pembangunan sosial budaya (RUPSB), dimana nilai-nilai spiritual berada di dalamnya.

"Ini yang mengisi ruang-ruang kehidupan di antara ruang-ruang fisik. Ini yang belum ada, keseimbangan antara pembangunan fisik dengan pembangunan sosial budaya," kata Sylvi saat mengunjungi Kantor Republika, Selasa (6/12).

RUPSB ini nantinya diisi oleh sosiolog-sosiolog yang mengerti tentang tatanan kehidupan, nilai-nilai dan juga budaya. Apalagi, sejauh ini menurutnya, sosial budayalah yang menjadi garis universal untuk menghubungkan dan menyelesaikan persoalan-persoalan perang.

Tidak adanya keseimbangan antara pembangunan fisik dan sosial budaya, menurut dia, bisa menghilangkan budi pekerti di masyarakat Jakarta. Bahkan, tidak adanya keseimbangan itu pula yang membuat penistaan agama menjadi heboh saat ini.

"Kenapa budi pekerti jadi hilang? Kenapa kebhinekaan menjadi begitu heboh? Kenapa sampai penistaan agama menjadi heboh? Karena tidak seimbangnya antara fisik dengan sosial bidaya," ucap Sylvi.

Mantan wali kota Jakarta Pusat itu menilai, pembangunan fisik dan pembangunan sosial budaya di Jakarta saat ini sama sekali tidak beriringan. Padahal suksesnya pembangunan kota, tidak hanya diukur dari banyaknya gedung-gedung menjulang, tapi juga bagaimana masyarakatnya memiliki nilai-nilai spiritual.

"Sekarang (pembangunan fisik dan sosial budaya) tidak beriringan. Sekarang sudah jauh sekali, jomplang. Saat ini hanya fisik, fisik dan fisik," terang Sylvi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement