REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lidah menjadi kunci keselamatan seorang manusia. Kesalahan lidah inilah yang menjadi pelajaran calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni.
Dalam kunjungan silaturahim ke kantor redaksi Republika di Jakarta Selatan, Selasa (6/12), Sylviana mengatakan, lidah merupakan kunci hubungan sesama manusia. Baik dan buruknya, menurut mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini, keselamatan manusia tergantung pada lidahnya.
Karena itu, wanita 58 tahun ini, selalu berpegang pada Surah Thaha ayat 25-28, 'Robbisrohli sodri, wa yassirli amri, wah lul uqdatan min lisani, yafqohu qouli “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”
"Saya selalu membaca ini karena saya paling takut ketelingsut lidah bila menyampaikan apapun," ujarnya dihadapan pimpinan dan redaksi Republika, Selasa (6/12). Ia beralasan, karena dari lidahlah semua berasal. "Baik dan buruknya orang semua dari lidah."
Selain selalu mengingat doa dalam Surah Thaha agar berhati-hati dengan lidah, Sylviana juga selalu ingat surah Arrahman. Baginya, Arrahman yang mengingatkannya bagaimana mensyukuri nikmat yang telah ia dapatkan selama 31 tahun menjadi birokrat. "Arrahman yang diucapkan 31 kali juga menjadi pengingat saya, karena bagi saya nikmat mana lagi yg harus saya dustai," katanya.
Baginya, Arrahman ini sekaligus flashback bahwa 31 tahun mengabdi telah dipercayai mendapat 11 kali penghargaan. Ini adalah rezeki bagi dia. "Jadi ini subhanallah banget, maka saya takut sekali bila nikmat yang diberikan ini menjadi cobaan atau musibah," ujar cawagub yang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono ini.