REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII) Jawa Tengah berkomitmen mendorong pemberdayaan keumatan. Komitmen ini akan diwujudkan dengan mendorong para kadernya untuk menjadi pengusaha di daerah masing-masing.
Keluarga besar PII Jawa Tengah juga akan mendorong terbentuknya badan usaha lembaga keuagan mikro, seperti halnya koperasi atau BMT, yang memiliki orientasi pada kemaslahatan umat.
“Sehingga, organisasi ini akan bisa melaksanakan peran dan fungsinya bagi masyarakat dan umat di Jawa Tengah,” ujar Ketua Terpilih PKB PII Jawa Tengah, Muhammad Syahrir, Senin (5/12)
Ia mengatakan, kedua hal ini akan menjadi fokus program kepemimpinan PKB PII Jawa Tengah periode kepengurusan 2016- 2020 di bidang pemberdayaan ekonomi. Di luar bidang ekonomi masih ada sejumlah program yang akan menjadi prioritas kinerja organisasinya.
Antara lain bidang dakwah dan pendidikan, yang akan diwujudkan melalui penguatan forum-forum dialog dan kajian strategis bertemakan pendidikan. Baik itu di tingkat wilayah atau daerah.
Kajian ini diutamakan untuk membahas berbagai pemikiran serta solusi bagi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa. “Sehingga PKB PII Jawa Tengah akan mampu memberikan sumbang pemikiran bagi bangsa terhadap sebuah problematika yang dihadapi,” tegasnya.
Dalam jangka pendek, lanjut Syahrir, bidang dakwah dan pendidikan juga tengah menyiapkan model rintisan lembaga pendidikan setingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Taman Kanak Kanak (TK).
Bahkan model lembaga pendidikan elementar ini rencananya juga akan dibentuk di setiap kota walaupun secara bertahap. “Harapannya setiap kota akan memiliki unit- unit lembaga pendidikan dalam membantu mencerdaskan anak bangsa,” kata dia.