Senin 05 Dec 2016 12:07 WIB

Mantan Stafsus SBY Tuding Ahok tak Jujur, Ini Penjelasannya

Andi Arief
Foto: ANTARA
Andi Arief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan staf khusus SBY, Andi Arief, menuding Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak jujur. Menurutnya, Ahok berbohong dengan memanfaatkan ketidaktahuan media, pendukungnya serta rakyat.

"Ahok sering bohong, dia memanfaatkan ketidaktahuan media, pendukungnya dan rakyat. Dia menutupi fakta, itulah elektabilitasnya jatuh," ujar Andi lewat kicauannya di Twitter, Senin (5/12).

Andi menuding selama memimpin di Jakarta bersama Jokowi/Djarot sudah menyedot Rp 10 triliun lebih dana bantuan sosial hanya dengan proposal. "Ahok juga bohong KJP dan KJS bukan bantuan sosial. Semua orang tahu, alokasi BOS, alokasi Jamkesmas/BPJS yang ia sadur adalah pos bansos," katanya.

Ahok, kata Andi, menolak rakyat dibantu dikurangi beban dengan bantuan langsung tunai (BLT) karena bukan keadilan sosial. "Entah belajar di mana ilmu sosialnya," kritik Andi.

Mantan aktivis 1998 ini menilai, mungkin yang dimaksud Ahok keadilan sosial adalah memberi izin reklamasi lalu mendapat order menggusur rakyat.  Andi pun meminta kepada wartawan agar menanyakan kepada Ahok soal bantuan sosial ke Universitas Trisakti pada 2012.

Sementara itu, menurutnya, program BLT, bantuan komunitas dan bantuan Usaha dari  AHY-Sylvi memang mempertegas bahwa selama ini APBD tidak urus rakyat sangat miskin. Belum ada tanggapan dari Ahok soal tudingan dari Andi Arief tersebut. Namun selama ini, timses Ahok mengkritik program BLT yang hendak disalurkan oleh AHY-Sylvi.

(Baca Juga: Kabareskrim: Ahok Tersangka Kasus Penistaan Agama)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement