REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi Kita Indonesia atau aksi 412 tampak berkumpul mengikuti parade Kebhinnekaan di Bunderan HI, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (4/12) pagi. Namun, tak sedikit peserta yang datang ke acara tersebit karena niatan hati, melainkan datang lantaran diiming-imingi sejumlah uang.
Salah satu massa yang mengaku dibayar, Rahmad (41 tahun), pria asal Lampung Tengah itu mengatakan, ia datang ke Jakarta dari kampung halamannya menggunakan bus bersama ribuan massa lainnya.
"Semuanya Garda Pemuda Nasdem. Kami disuruh ikut ini, saya juga ikut-ikutan saja karena semua teman saya ikut," ujar Rahmad saat ditemui di Bunderan HI, Ahad (4/12).
Rahmad mengaku disuruh salah satu petinggi partai untuk datang ke Jakarta pada Sabtu (3/12), kemarin. Setelah sampai di lokasi acara, Rahmad pun hanya disuruh untuk hadir saja meramaikan acara dan tak disuruh untuk melakukan pengamanan.
"Jadi ke sini datang saja, diberi pakaian Garda ini sambil bawa bendera-bendera. Sudah, tapi saya lihat ini juga tak berbau-bau SARA kok, hanya tentang kebhinekaan saja," ucap pria yang berseragam Garda Pemuda Nasdem tersebut.
Menurut dia, setelah acara selesai ia berencana untuk pulang ke Lampung langsung bersama teman-temannya. Ia mengaku rela datang ke Jakarta untuk ikut acara tersebut lantaran merasa terjamin segala kebutuhannya.
"Waktu diajak saya mau ikut-ikut saja, apalagi dikasih uang lelah Rp 200 ribu untuk jajan, makan juga dikasih," kata Rahmad.