REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan peserta 412 Parade Bhinneka Tunggal Ika menghadiri kawasan Bunderan HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (4/12) pagi. Mereka mengikuti parade tersebut untuk ikut gelaran budaya sambil membawa atribut partai.
Massa aksi ini membagikan pita kepada warga yang sedang berolahraga di car free day (CFD) di Bundaran HI. Seperti salah satu warga yang datang ke Bundaran HI, Nur (41) tidak tahu menahu tentang acara tersebut. Ia mengaku, pita tersebut hanya dikasih di jalan oleh panitia.
"Tadi saya hanya dikasih di jalan saja, saya tidak tahu acara ini apa," ujar dia saat ditemui di lokasi.
Nur hanya datang bersama suaminya. Ia mengaku memang rutin untuk menghadiri acara Kegiatan Car Free Day (CFD) setiap pekan. Ia hanya ingin olahraga. Namun, dengan adanya kegiatan tersebut kegiatan olahraganya menjadi terganggu.
"Saya datang ke sini untuk olahraga, tapi enggak bisa gara-gara ada ini. Sekarang saya duduk-duduk di sini saja," ucap dia.
Selain itu, ada juga warga yang harus menggotong sepeda ontelnya. Ia tak bisa berolahraga lantaran adanya aksi tersebut. "Macet mas, saya pulang saja," kata seorang remaja bernama Bayu.
Berkumpulnya massa 412 itu membuat sulitnya membedakan antara peserta car free day dengan massa aksi. Sebab, banyak pula massa aksi yang berpakaian bebas ikut hadir dalam gelaran tersebut. Namun, yang mencolok dari peserta, mereka membawa atribut partai, seperti partai Golkar, PPP, dan Nasdem.
Hingga saat ini, gelaran seni budaya tersebut masih berlangsung di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Adapun sejumlah tokoh yang datang ke acara itu, Djan Faridz, Setya Novanto, dan Surya Paloh. Mereka berpidato agar masyarakat Indonesia mendukung pemerintah menjaga persatuan Indonesia ini.