REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parade Kebudayaan digelar di Jakarta pada Ahad (4/12) ini dengan tujuan untuk menyatukan masyarakat dari perbedaan. Tapi, ada peserta yang terlihat menggunakan atribut partai dalam mengikuti aksi parade tersebut.
Mereka mengenakan kaos berlambang partai Nasdem. Beberapa terlihat membawa spanduk bergambar foto ketua umum partai Nasdem, Surya Paloh.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada juga peserta parade yang membawa bendera partai Golkar. Jumlah mereka tampak mendominasi. Hal ini seperti gayung bersambut atas surat edaran DPP Partai Golkar yang memerintahkan ribuan kadernya untuk ikut dalam Parade Kebudayaan.
Sempat beredar kabar juga bahwa ada pengerahan PNS di beberapa kementerian untuk meramaikan acara tersebut, meski hal itu sudah dibantah pihak terkait dan mengatakan hanya sebuah kebetulan.
Ahad ini, ribuan orang memenuhi Bundaran HI dengan menggunakan berbagai macam atribut dan warna serta membawa bendera Merah Putih. Kegiatan Parade Kebudayaan yang digelar bersamaan dengan acara Car Free Day itu rencananya digelar murni untuk kegiatan kebudayaan, seperti kirab budaya dan musik.
Ketua Panitia Parade Kebudayaan, Viktor S Laiskodat, sebelumnya juga membantah bila ada yang mengatakan kegiatan ini merupakan aksi tandingan aksi damai 212.
Ia pun menegaskan kegiatan parade kebudayaan lebih kepada pesta rakyat dan refleksi akhir tahun dari seluruh komponen bangsa, baik artis atau pun tokoh.
"Jadi tidak ada kampanye ataupun demo," ujarnya.