Ahad 04 Dec 2016 00:36 WIB

GMPG Sebut Aksi 412 Indikasi Pemerintah Hindari Tuntutan Umat Islam

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Foto: pribadi
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia mengatakan rencana Aksi 412 perlu menjadi perhatian dan catatan untuk masyarakat terhadap pemerintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan pendukungnya saat ini. Kesan kuat yang muncul dari Aksi 412, menurutnya, merupakan upaya kembali membuat tandingan terhadap Aksi Bela Islam yang terus membesar dan meluas dukungannya.

"Setelah berbagai upaya penggembosan berkali-kali dan di mana-mana dilakukan terhadap Aksi Bela Islam yang gagal, termasuk Parade Bhinneka Tunggal Ika, sekarang pemerintah mencoba lagi dengan Aksi 412," kata Ahmad, Sabtu (3/11).

Menurut dia, apabila pada Parade Bhinneka Tunggal Ika masih malu-malu, sekarang pemerintah lebih terbuka dengan melibatkan tokoh partai politik pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan dengan surat beberapa kementerian yang menginstruksikan pegawainya untuk ikut hadir.

Hal itu semua, sambung dia, mengindikasikan bahwa pemerintah berpura-pura dan terus menghindar dari tuntutan umat Islam untuk menahan Ahok. Alhasil menurutnya pemerintah berupaya menggiring persoalan itu menjadi masalah politik dan SARA dengan melibatkan partai politik pendukung Ahok.

"Pemerintah dengan pendukungnya sepertinya memang ingin berhadapan dan menebar kebencian terhadap umat Islam," sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement