REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hujan lebat yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, sepanjang Sabtu (3/12) sore telah mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah kawasan protokol setempat.
"Genangannya mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur," kata pengendara Deni Ewok (38) di Bekasi.
Genangan itu berlokasi tepat di Simpang BRI Jalan Ir H Djuanda yang akan mengarah ke Jalan RA Kartini, Bekasi Timur. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah kendaraan seperti motor dan angkot mengalami mogok akibat mati mesin.
Deni mengaku mesin angkotnya mati karena terlalu lama berhenti akibat antrean kendaraan yang mengular sepanjang 1 kilometer hingga ke kawasan Bulan-Bulan, Bekasi Timur. "Puncaknya terjadi pukul 05.30 WIB. Kemacetannya sampai 1 kilometer dari lokasi genangan sampai ke stasiun Bulan-bulan. Angkot saya mogok karena terlalu sering berhenti," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengendara motor juga ada yang mengalami hal serupa akibat mencoba menerobos genangan air. "Saya dari arah Pasar Baru tidak ada masalah apapun di jalan, tapi pas sampai Simpang BRI tiba-tiba air tinggi, saya terobos airnya, sepertinya kena mesin jadi mati," kata Latif (33) warga Kampung 200 Margahayu, Bekasi Selatan.
Pantauan di lokasi melaporkan, terendamnya ruas Jalan Ir H Djuanda akibat adanya pekerjaan penutupan galian saluran air di wilayah itu.
Saluran air di depan Kompleks Pemda Lama Kota Bekasi nampak belum bisa dioperasionalkan karena masih dalam proses penyelesaian akhir. "Tinggal penutupan bagian atas saja. Kalau salurannya sudah dikerjakan," kata salah satu pekerjanya.
Saluran itu terhalangi oleh gundukan tanah merah beserta pasir dan batu di bagian sisi saluran sehingga menghalangi aliran air hujan yang turun selama lebih dari 2 jam di kawasan itu.