Sabtu 03 Dec 2016 19:06 WIB

Panitia: Aksi Kita Indonesia tak Ada Kaitan dengan Pilkada DKI

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Surat edaran Kementerian Sosial yang berisi imbauan untuk mengikuti Gelar Budaya Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta pada Ahad (4/12).
Foto: foto istimewa
Surat edaran Kementerian Sosial yang berisi imbauan untuk mengikuti Gelar Budaya Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta pada Ahad (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuan digelarnya aksi 'Kita Indonesia' pada Ahad (4/12) besok adalah untuk memperkuat rasa kebangsaan dan kebhinekaan. Panitia aksi Kita Indonesia, Taufik Basari menegaskan, aksi tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan proses pilkada yang tengah berlangsung, khususnya di DKI Jakarta.

"Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pilkada, apalagi Pilkada DKI. Ini murni sebuh acara perayaan kegembiraan atas keberagaman dan kebangsaan Indonesia," kata Taufik dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/12).

Menurutnya, lewat aksi Kita Indonesia tersebut, diharapkan masyarakat semakin tersadarkan bahwa bangsa Indonesia memiliki keberagaman yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Taufik menjelaskan, keberagaman tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus terus terjaga. "Kami ingin sadarkan publik, bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia yang beragam. Terbentuknya negara ini karena kesadaran penuh akan adanya keberagaman," katanya.

Untuk itu ia ingin kembali menegaskan gelaran tersebut nantinya akan diisi dengan kegiatan budaya. "Ini bukan aksi demo, tapi rasa syukur kita atas kebhinekaan dengan suasana kegembiraan yang dikemas dalam kegiatan budaya. Karena kita merupakan bangsa yang berlatar belakang berbagai budaya," katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Parade Kebudayaan, Viktor S Laiskodat menyebutkan acara yang digelar bertepatan dengan Car Free Day, Ahad (4/12) ini besok digalang oleh berbagai kalangan. Politikus Partai Nasdem ini menyebut unsur kepanitiaannya terdiri dari beberapa partai dan lembaga swadaya masyarakat. Dari partai politik di antaranya Partai NasDem dan Golkar, kemudian dari LSM banyak lembaga dari berbagai ormas dan kelompok partisan.

Baca juga:  Panitia Aksi 412 Bantah Manfaatkan Surat Edaran Instansi untuk Galang Massa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement