REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan. untuk itu, makhuluk hidup (manusia) sangat membutuhkan sumber air yang baik dan layak dalam memenuhi keperluan rumah tangga, industri maupun pengairan persawahan.
Mengingat pentingnya kebutuhan air itu, Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Arief Hidayat SlP beserta forkopimcam melakukan pendampingan dan memantau pembuatan sumur bor di Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Jumat (2/12).
Dikatakan Arief, terdapatnya sumber air bawah tanah di wilayah Kecamatan Ciawigebang tepatnya di Desa Cihirup benar-benar dapat diandalkan keberadaannya karena dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah seluas 30 hektare. “Kegiatan ini (pembuatan sumur bor) terwujud atas kerja sama Kodim 0615/Kuningan dengan Kelompok Tani Beber Jaya yang diketuai oleh Rusdana,” katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, hari ini.
Pengairan sawah yang terletak di Desa Cihirup, pada awalnya hanya mengandalkan hujan. Namun, dengan adanya sumur bor tersebut diharapkan dapat mengantisipasi tidak stabilnya curah hujan, bahkan untuk suplai air ketika petani membutuhkanya untuk penanaman padi yang berikutnya.
“Warga yang memanfaatkan sumber air ini sudah diwadahi dalam Kelompok Petani Beber Jaya,” katanya. Keberadaan sumur bor ini sudah mampu mengairi sekitar 30 hektar sawah petani, rencananya sistem pembagian aliran air dibagi kedalam blok-blok berdasarkan hari.
Dandim berencana, akan membuat saluran air ke rumah-rumah dan pemukiman penduduk, walaupun keinginan ini masih sebatas hasil musyawarah beberapa pertemuan terakhir. Pasalnya, untuk mewujudkannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, beberapa sumur warga yang dekat dengan sumur bor terkadang surut apabila intensitas penggunaan sumur bor terlalu tinggi.