Jumat 02 Dec 2016 15:56 WIB

Habieb Rizieq: Mari Jaga NKRI tanpa Penistaan Agama

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Aksi Super Damai 212 : Foto aerial ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Prayogi
Aksi Super Damai 212 : Foto aerial ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Imam Besar Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI)  Habib Rizieq menjadi khotib jumat dalam Aksi Super Damai Bela Islam Jilid III di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jumat (2/11).

Dalam khutbahnya, Rizieq menyampaikan,  Alquran adalah jantung dari agama Islam. Rizieq menegaskan, datangnya jutaan umat Islam dalam aksi bela Islam jilid III ini bukan untuk menghancurkan NKRI.

"Hari ini jutaan umat Islam datang ke Jakarta bukan untuk menghancurkan NKRI, justru untuk membela NKRI, membela Alquran, kebhinekaan yang koyak," ujar Rizieq.

Kedatangan Jutaan umat Islam yang melakukan Bela Islam Jilid III, lanjut Rizieq,  adalah untuk menegakkan keadilan terhadap hukum di Indonesia ihwal kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Penegakkan hukum adalah suatu keniscayaan, justice for all diamanatkan dalam Alquran, semua orang harus diperlakukan adil. Semua agama tidak boleh dinistakan, baik itu Kristen, Hindu, Budha, apalagi Islam sebagai mayoritas," tegas Rizieq.  

"Siapapun manusianya harus ditangkap, ditahan, dibawa ke pengadilan. Sekali saja dibiarkan, akan menghancurkan. Penghancuran NKRI, penghancuran kebhinekaan. Tidak boleh ada lagi yang menghalangi penerapan Al Maidah 51. Indonesia damai tanpa penistaan agama," tambahnya.

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) itu pun berdoa agar Allah meridhoi setiap perjuangan umat dalam membela agama Allah SWT. Menurutnya,  kehadiran jutaan umat Islam ke Jakarta merupakan kemenangan umat Islam yang telah dilecehkan agamanya.

"‎Mari kita jaga NKRI ini tanpa penistaan agama!" tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement