Jumat 02 Dec 2016 03:03 WIB

Anak-anak Dilarang Ikut Aksi 212, Karena Dikhawatirkan Dehidrasi

Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau agar massa yang ikut serta dalam Aksi Bela Islam III (Do'a Bersama) yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (2/12), tidak membawa anak kecil. Hal itu karena durasi doa bersama yang cukup lama sehingga dikhawatirkan membuat anak-anak dehidrasi.

"Besok itu acaranya pagi hingga siang, cuaca panas, sehingga dianjurkan jangan membawa anak-anak terutama balita. Karena dikhawatirkan mereka dehidrasi," kata Irjen Boy, di Jakarta, Kamis.

Boy pun mengimbau agar massa membawa perlengkapan shalat masing-masing serta makanan ringan. Karena, mungkin sajadah untuk shalat Jumat yang disediakan panitia tidak cukup.

Ia pun meminta para peserta aksi untuk menjaga kondisi badan. Hal ini mengingat pelaksanaan aksi damai yang cukup lama. "Kalau ada yang sakit, lebih baik jangan ikut," ujarnya.

Kadivhumas mengingatkan massa dilarang membawa senjata tajam. "Dilarang membawa senjata tajam, bambu runcing, karena aparat mengedepankan sikap humanis dan persuasif dalam mengamankan aksi 2 Desember," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement