REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan masih tetap bertahan untuk melaksanakan aksi unjuk rasa pada Jumat (2/12) besok. Namun hal ini masih diupayakan oleh Polri agar KSPI mengundurkan tanggalnya.
"Sejauh ini yang unsur KSPI masih dikomunikasikan, agar bisa memilih hari lain. Jadi masih dikoordinasikan dengan pak Said Iqbal dan teman2 dari KSPI," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta Selatan, Kamis (1/12).
Kemungkinan kata dia sampai malam masih berusaha untuk melakukan komunikasi tersebut. Tujuannya tidak lain supaya unjuk rasa super damai aksi bela Islam jilid tiga ini hanya diisi dengan dzikir dan tausiah serta ditutup dengan shalat Jumat.
"Sampai malam nanti. Dalam hal ini, apapun yang akan dihadapi menjadi kewajiban bagi kepolisian dalam memberikan pelayanan," ujar dia.
Akan tetapi kata dia apabila memang nanti upaya komunikasi dengan KSPI tidak membuahkan hasil maka kemungkinan disiapkan di jalan Merdeka Selatan. "Ya dimungkinkan merdeka selatan ya, karena kan ditutup rekayasa lalulintas," ujarnya.
Kendati demikian Boy mengaku masih terus diupayakan untuk berusaha memberikan pemahaman kepada KSPI. Semoga harapnya komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menghimbau agar ada pemindahan tanggal demo. Bukan maksud Tito untuk melarang hanya saja kata dia jangan sampai aksi super damai yang diwarnai dengan dzikir dan doa tersebut di sisi lain justru teriak-teriak.