Kamis 01 Dec 2016 00:20 WIB

'Tak Ada Yang Perlu Dirisaukan dari Aksi 212'

Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti, Kolonel Infanteri Farid Makruf, menegaskan bahwa tidak ada yang perlu diantisipasi dalam rencana aksi super damai pada 2 Desember mendatang di wilayahnya.

"Tidak ada yang perlu diantisipasi karena kami sudah bicara dengan seluruh tokoh masyarakat, seluruh golongan," kata Farid Makruf di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Farid meyakini aspirasi yang akan disampaikan masyarakat di aksi damai 212 akan berjalan dengan aman dan damai. Farid yakin tidak akan terjadi apa-apa karena ia tahu karakter masyarakat NTB.

''Mereka sangat santun, beradab, dan pastinya tetap mendukung dan menyukseskan pembangunan NTB," ujarnya.

Keragaman yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan terbesar dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, Farid berpesan kepada masyarakat agar tidak merisaukan keragaman yang ada, melainkan menjadikan keragaman itu sebagai indikator kekuatan bangsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement