Rabu 30 Nov 2016 16:57 WIB

Dapat Aduan Pungli dari Warga, Ahok Malah Marah

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok kesal ketika mendapat aduan dari seorang warga bernama Laurda Hutagalung. Padahal, perempuan paruh baya itu melaporkan adanya pungutan liar dari oknum pejabat.

Laurda mengaku memiliki usaha yang sudah cukup sukses. Sayangnya tempat usahanya itu berada di wilayah abu-abu Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Sudah 30 tahun saya buka usaha keluarga di situ, tapi kemarin saya diminta uang sama oknum pejabat di sana, sekelompok orang, buat bayar pergantian wilayah," keluh Laurda di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).

Perempuan yang mengaku lulusan dari Universitas Indonesia itu pun takut merugi dengan pungutan liar yang dilakukan oleh beberapa oknum tersebut. Padahal, selama ini usahanya sudah melakukan kegiatan ekspor ke hampir 10 negara. "Kalau saya biarin terus bisa tutup pak. Gimana dong usaha saya di sini," ucapnya.

Mendengar keluhan Laurda, Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu meminta agar Laurda melaporkan oknum yang memerasnya. "Saya minta ibu rame-rame bantu saya lapor. Karena terkadang oknum pengusaha kita juga kebiasaan nyogok. Waktu yang nyogoknya kegedan dikit baru ngelapor," ujar Ahok.

Ahok pun menyindir Laurda yang takut dengan oknum yang memerasnya. "Makanya Bu ada kami pejabat bantu kami bersihin. Masa ibu lebih percaya sama koruptor. Makanya kadang-kadang orang pintar enggak mau dengerin saya," lanjut Ahok.

Tidak terima dengan sindiran Ahok, Laurda langsung mengungkit dirinya yang sudah memberikan donasi di Kampanye Rakyat. "Bapak jangan nuduh saya nyogok dong! Saya ini nyumbang loh ke Bapak. Saya ini juga bela-belain datang ke sini," ujarnya.

Mendengar jawaban Laurde, Ahok pun mengatakan bahwa sejak 2012, dirinya sudah berusaha memperjuangkan peruntukkan. Dan sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2014, Ahok mengklaim sudah banyak warga yang mengadu kepada dirinya ihwal masalah peruntukkan. 

"Tapi kenapa Ibu baru ngadu ke saya setelah saya cuti?" tanya Ahok dengan tangan telunjuk yang mengarah kepada Ibu tersebut.

Ahok mengakui selama kepemimpinannya masih ada oknum yang berani merubah peruntukkan. Modusnya, lahan usaha tiba-tiba diubah menjadi lahan permukiman. "Makanya saya bingung ibu ngoceh-ngoceh begini. Ibu bersabar saja. Inspektorat lagi bekerja buat cari oknum pejabat yang nakal dan nyari siapa yang ngubah-ngubah peruntukkan," kata Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement