REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Curah hujan yang tinggi sejak sebulan terakhir, tidak hanya menyebabkan kerusakan jalan berupa jalan berlubang. Di berbagai lokasi, juga terdapat badan jalan yang mengalami ambles atau longsor sehingga kondisi jalan nyaris tidak dapat dilalui.

"Secara keseluruhan ada 30 titik jalan yang mengalami ambles dan longsor sejak musim hujan berlangsung sejak sebulan lalu. Termasuk juga jembatan yang rusak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Banyumas, Irawadi, Rabu (30/11).

Sedangkan mengenai jalan yang rusak, menurutnya, ada sepanjang puluhan kilometer. Namun menurutnya, kebanyakan ruas jalan yang rusak merupakan ruas jalan yang berstatus jalan nasional sehingga merupakan ruas jalan utama.

Sedangkan kondisi kerusakannya hampir  merata di sepanjang ruas jalan. Antara lain di sepanjang jalur tengah mulai dari Karanglewas-Ajibarang-Pekuncen, maupun di jalur selatan mulai dari Tanjung-Rawalo-Wangon.

Menurutnya, pihak Pemkab Banyumas dan Bupati sebenarnya sudah berupaya meminta pemerintah pusat yang bertanggung jawab terhadap kondisi jalan nasional, agar melakukan perbaikan. Namun diperoleh informasi bahwa anggaran pemeliharaan yang dimiliki pemerintah pusat hingga Desember 2017, sudah habis.

"Dengan penjelasan seperti ini, sepertinya perbaikan jalan baru bisa dilaksanakan pada tahun anggaran 2017. Paling cepat, Februari 2016,'' katanya.

Berdasarkan kondisi seperti itu, dia memperkirakan kondisi jalan pada saat libur akihir tahun 2016 ini, akan semakin rusak parah. Untuk itu, dia meminta agar warga yang hendak berlibur dan melintasi jalur tengah maupun selatan, agar berhati-hati saat melalui wilayah Banyumas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika