REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta akan membangun kampung-kampung yang berbasis produk dan kepariwisataan. Sebab, banyak produk kerajinan di wilayah ini, tetapi belum tergali secara optimal. Salah satu kampung yang akan dibangun, yakni Kampung Tape Singkong di Desa/Kecamatan Sukatani.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, daerah ini merupakan salah satu wilayah yang kaya akan khazanah produk-produk unggulan. Akan tetapi, sampai saat ini potensi tersebut belum tergali dengan maksimal. Sehingga, produk-produk asli buatan masyarakat itu tidak terkenal ke saantero negeri. Apalagi, bisa menembus pasar ekspor.
"Karenanya, tahun depan kita mulai menata dan membangun kampung-kampung berbasis kearifan lokal serta tradisional," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (30/11).
Kampung yang akan dibangun itu, disesuaikan dengan karakternya masing-masing. Misalnya, Sukatani terkenal dengan produk tape singkongnya. Maka, harus ada kampung tape singkong. Kemudian, Plered terkenal dengan kerajinan kriya keramiknya. Maka, di lokasi itu harus ada kampung keramik.
Dengan adanya kampung-kampung ini, diharapkan mampu menyedot wisatawan. Jadi, dengan adanya kampung tape, kampung keramik ataupun kampung gula, maka wisatawan itu bisa terlibat langsung dalam pembuatan produk ini.
"Ini yang kita tawarkan. Jadi, wisatawan bisa tinggal di rumah-rumah warga. Lalu mereka, berinteraksi langsung dengan para perajin," ujarnya.
Pembangunan kampung ini, lanjut Dedi, bisa direalisasikan di 2017. Tentunya, dengan menggunakan anggaran dana desa. Jadi, tahun depan itu selain pada infrastruktur, pembangunan akan difokuskan pada sektor kepariwisataan. Termasuk, pembangunan kampung-kampung ini tujuannya untuk menggenjot jumlah wisatawan dan mengenalkan produk khas Purwakarta ke seluruh peloksok nusantara.