Rabu 30 Nov 2016 16:23 WIB

Sandiaga: Tak Pantas Ibu Kota Punya Saham Bir

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno menyapa warga saat kampanye di Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (24/11).
Foto: Republika/Prayogi
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno menyapa warga saat kampanye di Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji melepas saham Pemprov DKI di perusahaan yang memroduksi minuman keras. Ia berpendapat, tak selayaknya Jakarta sebagai Ibu Kota negara Muslim terbesar di dunia memiliki saham di perusahaan minuman beralkohol.

"Kalau saya jadi wakil gubernur, saya akan jual (sahamnya). Nggak pantas bahwa Ibu Kota negara Muslim terbesar di dunia punya saham di perusahaan bir, buat saya itu nggak masuk akal," kata dia di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).

Sandiaga mengatakan, peredaran miras harus segera ditertibkan. Miras harus diatur agar tidak menjadi sarana yang dikonsumsi oleh anak-anak muda. Hal itu akan membahayakan masa depan anak muda itu sendiri. Anak muda, kata dia, harus dibuatkan kegiatan positif dan yang menghasilkan nilai-nilai ekonomi untuk mereka.

"Mereka harus dikasih kegiatan yang konstruktif, yang positif. Harus dicari masa depan buat mereka supaya kehidupan mereka tidak suram," ujar dia.

Dia mengklaim, saat ini masih banyak anak-anak di bawah umur yang mengonsumsi miras. Karena itu, kata dia, pemerintah harus mengawal secara tegas agar generasi mendatang tak dirusak oleh bahaya miras.

"Upaya preventifnya juga harus dilakukan supaya tidak mengarah kepada kegiatan-kegiatan yang cenderung negatif," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement