Selasa 29 Nov 2016 11:12 WIB

Sumarsono Sebut Demo 2 Desember Difokuskan di Monas

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andi Nur Aminah
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan aksi demonstrasi 212 akan difokuskan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Demo tersebut dijadwalkan mulai pada pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Sumarsono mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) siap memberikan pelayanan mulai dari air minum, air wudhu, toilet, dan seluruh fasilitas yang dibutuhkan.

"Bahkan tim kedokteran pun kita siapkan modal. Mudah-mudahan demonstrasi ini bisa terlayani dengan baik sehingga menyampaikan aspirasi dengan aman dan nyaman.  Intinya kan aspirasi. Jadi, rencana yang semula digembar-gemborkan di media kan menggelar sajadah sepanjang jalan Sudirman Thamrin itu tidak ada," ujar Sumarsono di Balai Kota, Selasa (29/11).

Selain itu, Sumarsono juga akan membuat satu pintu evakuasi di kawasan Monas. Terutama di kawasan Monas di wilayah Barat.

"Kalau ada apa-apa yang sakit perut bisa digeser ke pintu dekat Gambir semua akan dilayani dengan baik. Nggak tahu persis jumlahnya (yang demo) karena itu kita harus antisipasi mobil jangan masuk ke Monas," katanya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada para pengendara mobil untuk parkir di Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng. Lapangan Parkir IRTI, Sumarsono mengatakan, juga bisa dipakai sebagai parkiran.

Sisi lain, Sumarsono mengkhawatirkan taman-taman milik Pemprov DKI Jakarta rusak."Saya menghimbau kepada demonstran untuk menjaga Jakarta. Jaga juga taman-taman di Monas dan fasilitas yang ada karena itu adalah milik kita bersama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement