Selasa 29 Nov 2016 09:40 WIB

Ahok Klaim Ormas Pendukung tak Dapat Anggaran

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim dirinya akan memberikan dana hibah kepada sanggar-sanggar budaya yang berprestasi daripada memberikan bantuan dana untuk organisasi masyarakat (ormas) budaya. Dia menyebut dana ke ormas justru lebih ke unsur politik.

"Ormas yang berpolitik tidak bisa diberi bantuan lagi. Tapi sanggar-sanggar budaya, kalau dia mau ke luar negeri kami harus biayain. Termasuk kalau dia juara, kami hibah kepada sanggar budaya," kata Ahok di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/11), malam.

Kebijakan tersebut, kata Ahok, bukan berarti dirinya antiterhadap ormas Betawi. Namun, sambung Ahok, seringkali alasan menjaga hubungan baik lebih sering digunakan oleh ormas saat meminta dana hibah sebesar Rp 5 miliar.

"Seperti Lebaran Betawi juga pakai SKPD-SKPD. Kalau cuma alasan supaya hubungan baik, saya kira dalam anggaran tidak ada istilah hubungan baik. Bagi saya tidak ada kompromi ketika uang dipakai tidak tepat," jelasnya.

 

"Sekarang saya tanya, pernah enggak, ada audit ormas pakai uang ke mana hibah, selama bertahun-tahun? Saya tidak mau jadi pejabat menghibahkan pada ormas demi mendapatkan suara. Pokoknya enggak ada cerita ormas yang dukung saya dapat duit," tegas Ahok

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, nantinya segala kegiatan berhubungan dengan kebudayaan akan dipusatkan di Setu Babakan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement