REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku akan menghadiri upacara Nusantara Bersatu yang akan digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada 30 November mendatang.
Heryawan mengatakan ikut menyuarakan semangat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam sambutannya nanti. Upacara ini dinilainya menjadi salah satu upaya menjaga persatuan Indonesia.
"Makanya judulnya Indonesia milik aku, milik kamu, milik kita bersama. Saya kira ini usaha dini yang dilakukan pemerintah untuk menjaga keutuhan bangsa ini," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/11).
Aher menyebutkan dalam apel ini pesertanya tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) atau aparat penegak hukum saja. Tapi anggota organisasi masyarakat (ormas) hingga lembaga pesantren. Nantinya, ujar gubernur, para peserta akan menyampaikan orasinya masing-masing. Yang isinya menyuarakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Pesertanya organisasi kepemudaan, KNPI semuanya hadir. Ormasnya NU, Muhammadiyah, Persis, PUI, Al Irsyad, Alwasliah, dan pesantren. Akan ada orasi wakil agama. Nanti diakhiri oleh doa oleh Aa Gym. Saya sambutan gubernur juga atas nama masyarakat Jawa Barat," tutur dia.
Disinggung berhubungan dengan aksi demo 2 November, Aher enggan mengakitkannya. Apel Nusantara Bersatu ditujukan untuk memantapkan nasionalisme warga Indonesia.
"Apapun urusannya, ada atau tidaknya kaitannya, kita ingin dengan acara besok memantapkan persatuan kita, memantapkan kembali nasionalisme dan komitmen kita mempertahankan NKRI kita sampai kapanpun. Harga mati," kata Aher.