REPUBLIKA.CO.ID, SINGKIL, ACEH -- Musibah banjir yang melanda Kabupaten Aceh Singkil, semakin meluas, menyusul hujan lebat terus mengguyur wilayah itu. Dampaknya, ratusan rumah warga terendam dan arus lalu lintas darat di sejumlah titik terganggu.
Kapolres Aceh Singkil AKBP M Ridwan SIk kepada wartawan di Singkil, Senin (28/11) mengatakan, di Solok Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah yang menghubungkan Kecamatan Singkohor dengan Kecamatan Gunung Meriah dilanda banjir dengan ketinggian air satu meter.
Ia mengatakan, masyarakat Singkohor dan sekitarnya tidak bisa lagi melintasi jalan menuju Kecamatan Gunung Meriah dan Handel, dan Kecamatan Rimo, karena badan jalan terendam akibat banjir dan tanah longsor.
Dikatakan, sungai di Desa Napagaluh, Kecamatan Danau Paris, meluap dan airnya menggenangi ruas jalan umum Danau Paris menuju ke Sibolga, Sumut setinggi 30 sentimeter tetapi masih bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Ia menyebutkan, hingga saat ini hujan masih turun dan diperkirakan banjir akan terus terjadi, namun air belum sampai ke rumah warga.
Sementara itu, supir angkutan jurusan Aceh Singkil-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya menyatakan, dua titik ruas jalan nasional yang kini tidak bisa dilalui yakni di kawasan Silatong dan Singkil-Rimo.
Pantauan wartawan, banjir kembali menggenangi ruas jalan dan 16 kampong di Kecamatan Singkil, sehingga aktivitas warga yang bekerja dan sekolah kembali tertunda.
Tak hanya itu, delapan batang tiang PLN di Muara Pea, Kecamatan Singkil Utara, roboh, namun penyebabnya belum diketahui.
Sejak Ahad malam hujan lebat disertai angin kencang menerjang wilayah itu, akibatnya sejumlah sektor jaringan listrik padam mulai pagi hingga siang.