Senin 28 Nov 2016 05:58 WIB

Gus Mus Bagi Saran Santun Bermedia Sosial

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Indira Rezkisari
Rais Syuriah PBNU sekaligus budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menyaksikan salah satu karya lukisan potret pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ariRabu (4/11) malam
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Rais Syuriah PBNU sekaligus budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menyaksikan salah satu karya lukisan potret pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ariRabu (4/11) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH. A Mustofa Bisri atau lebih akrab disapa Gus Mus telah menyedot perhatian publik belum lama ini. Hal ini karena Gus Mus, dengan hati lapang dan tanpa dendam, memaafkan dua pemuda yang mencemoohnya di Twitter dengan kata-kata sarkastis.

Ketika melihat tampang kedua pemuda tersebut, Gus Mus mengaku tidak merasa bahwa keduanya memiliki sifat berandalan atau sangar, sebagaimana yang tercermin dalam cicitan mereka di Twitter. Dia  justru bertanya-tanya mengapa media sosial dapat mengubah kedua pemuda tersebut, yang menurutnya santun, menjadi pribadi yang kasar.

Gus Mus menduga kedua pemuda itu hanya salah bergaul di dunia maya, yang memang bagaikan hutan belantara. Di samping terdapat manusia berbudi pekerti, tak sedikit pula dihuni makhluk-makhluk tak bertanggungjawab.

Oleh sebab itu, Gus Mus mencoba memberi saran dan nasihat tentang pemanfaatan sosial media agar tak hanya menjadi wadah menebar kebencian dan kekacauan. Pertama yakni menata kembali niat dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial. "Kedua, berhati-hati dan waspada beraktivitas di dunia maya, yang kita tahu, penuh tipuan," ucap Gus Mus seperti dikutip situs Nahdatul Ulama.

Ketiga, jangan mudah tergiur dengan tampilan-tampilan yang menarik. "Biasakan tabayun dan meneliti rekam jejak," tuturnya.

Keempat, jangan tergesa-gesa dalam membaca dan membagikan sebuah bacaan. Kemudian, upayakan melakukan pertemuan dengan orang-orang yang kerap berinteraksi dengan kita di dunia maya atau media sosial. "Agar bisa melihat manusia dalam penampilan nyatanya," ujar Gus Mus.

Terakhir, Gus Mus meminta umat mengingat sabda Rasulullah SAW. "Ingat sabda Rasulullah SAW, 'Innamal a'mãlu binniyãt... alhadits' dan 'Min husni Islamil mar-i tarkuhu mã lã ya'ni'," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement