Advertisement

LPBI NU Gelar Workshop Hadapi Risiko Bencana Jakarta

Ahad 27 Nov 2016 18:17 WIB

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Risiko bencana di DKI Jakarta dipengaruhi oleh ancaman bencana, kerentanan dan kapasitas dalam menghadapi ancaman yang ada. Curah hujan tinggi dalam waktu yang pendek meningkatkan tingkat bahaya banjir akibat topografi wilayah, daya dukung lingkungan yang semakin menurun maupun kerentanan dan kapasitas warga dalam menghadapi ancaman bencana. Penurunan permukaan tanah yang diakibatkan oleh ekspoitasi air yang berlebihan dan pembangunan insfrastruktur semakin meningkatkan ancaman banjir dan meningkatkan kerentanan wilayah maupun komunitas DKI Jakarta.

Sebagai langkah awal penanganan bencana adalah adanya pemahaman para penggiat / lembaga bencana tentang Penanggulangan Bencana secara komprehensip. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU)  DKI Jakarta  berkewajiban untuk meningkatkan kapasitas anggota, dan pengurus lembaga serta badan otonom NU, maka LPBI NU DKI Jakarta melaksanakan workshop pengurangan risiko bencana, bertempat di Kantor PWNU DKI Jakarta Jalan Utan Kayu Jakarta Timur.

 

Workshop tersebut dihadiri oleh Kepala BPBD DKI Jakarta Deny Wahyu Haryanto, Anggota DPRD DKI Jakarta H. M. Mualif, dan M. Ali Yusuf dari PP LPBI NU.

 

Tujuan dari pelaksanaan workshop pengurangan risiko bencana adanya pemahaman dan Tindakan Pengurangan Risiko Bencana pada pengurus lembaga, dan badan otonom Nahdlatul Ulama DKI Jakarta.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA