Ahad 27 Nov 2016 13:38 WIB

Kapolri : Aksi 4/11 Didomplengi Teroris

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Ketum PBNU Said Aqil Siraj saat menghadiri acara silaturahim dan sarapan pagi di kantor PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (27/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Ketum PBNU Said Aqil Siraj saat menghadiri acara silaturahim dan sarapan pagi di kantor PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan, aksi unjuk rasa pada 4/11 lalu didompleng oleh teroris. Pendomplengan tersebut diketahui setelah terungkapnya jaringan teroris Majalengka.

"Mereka kelompok yang pada waktu acara 4/11 mereka mau ada kegiatan," ujar Tito di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (27/11).

Oleh karena itu, lanjut Tito, pihaknya pun terus melakukan monitor, sehingga tertangkap juga delapan tersangka itu. Perannya, kata dia, bersama-sama membuat bahan peledak.

"Sudah kami tangkap sampai delapan orang, karena (ditemukan) ada bahan bomnya ya. Yang di Aceh juga kita tangkap," ujar Tito.

Saat ini, ungkapnya, sedang dikembangkan lagi apakah masih ada pelaku lainnya atau tidak. Sehingga, besar harapannya pendomplengan dapat digagalkan dan apabila masih terjadi, maka dapat ditindak tegas.

"Sedang kita kembangkan ya, yang coba-coba dompleng aksi atau juga orang yang menggunakan aksi ini kita akan tindak tegas," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement