Sabtu 26 Nov 2016 23:08 WIB

Balai Taman Nasional Wasur Butuh 100 Polisi Hutan

Cenderawasih
Cenderawasih

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Balai Taman Nasional Wasur (TNW), di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, membutuhkan 100 orang Polisi Kehutanan (Polhut) untuk mencegah perusakan hutan dan perburuan di dalam kawasan konservasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Tenaga Polhut baru ada 21 orang dan untuk mengawasi Taman Nasional Wasur dengan luas 430 hektare, minimal dibutuhkan 100 orang," kata Kepala Balai TNW Anggodo, di Merauke, Sabtu (26/11).

Ia mengatakan kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan, merupakan satu kendala yang dihadapi saat melaksanakan pengawasan. Untuk mengantisipasi terjadinya perburuan rusa, kanguru, burung cenderawasih dan pembakaran serta penebangan hutan di dalam kawasan itu, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat.

"Jadi masyarakat yang ada di 12 kampung di dalam taman ini kita berdayakan untuk membatu Polhut, baik dari pemuda atau tokoh masyarakat," katanya.

Selain rutin memantau dan melapor kepada Polhut jika ada terjadi perburuan atau penebangan dan pembakaran hutan, 12 orang yang dipilih dari masing-masing kampung itu juga dilibatkan dalam kegiatan patroli bersama Polhut.

"Kami berikan semacam honor kepada mereka dan walaupun terbatas, tapi keberadaan mereka sangat membantu," katanya.

Ia menjelaskan bahwa 12 orang yang dilibatkan, tidak diberikan kewenangan penuh seperti Polhut misalnya dalam hal penindakan.

"Kalau tidak ada mereka kita susah menjaga kawasan seluas ini, apalagi mereka sudah mendiami kawasan ini sejak dahulu sehingga sudah menguasai. Tapi untuk Tahun 2016 tidak ada kasus yang kita temukan ," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement