Sabtu 26 Nov 2016 19:22 WIB

Risma Dapat Penghargaan Ki Hajar dari Kemendikbud

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wali kota Surabaya Tri Rismaharini (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Anugerah Ki Hajar kategori khusus yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (25/11) malam.

"Penghargaan ini tidak boleh membuat saya dan seluruh pegawai pemkot berpuas diri. Kualitas pendidikan di Surabaya harus terus ditingkatkan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (26/11).

Anugerah Ki Hajar kategori khusus diberikan kepada Risma karena dinilai mampu memajukan pendidikan di Surabaya melalui peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemkot Surabaya telah memanfaatkan TIK dalam setiap sendi-sendi kegiatan pendidikan. Mulai dari awal penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah menggunakan mekanisme online. Dengan demikian, para orang tua dapat memantau dinamika posisi penerimaan di suatu sekolah secara online.

Tak hanya itu, kegiatan try out kini juga dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) atau online. Para siswa dapat mengakses bank soal melalui rumah masing-masing. Saat ujian pun, para siswa di Surabaya, khususnya yang duduk di jenjang SMP dan SMA/SMK melaksanakan ujian dengan sistem computer assisted test (CAT). Progres nilai para siswa, selanjutnya dapat dipantau melalui rapor online oleh para wali murid. Dengan adanya rapor online, para wali murid kini semakin mudah memantau perkembangan nilai akademik.

"Tidak ada strategi. Pokoknya kerja saja demi kebaikan pendidikan Surabaya," katanya.

Risma menambahkan bahwa kedatangannya ke Jakarta bukan hanya untuk menerima anugerah Ki Hajar, melainkan juga untuk memperjuangkan agar SMA/SMK di Surabaya bisa tetap dikelola pemkot.

"Sampai sekarang saya masih tetap berjuang demi anak-anak Surabaya," kata Risma.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement