REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dijadikan sebagai salah satu lokasi untuk kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak dengan disinari warna oranye pada malam hari.
Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Tawan Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Maliyanto di Borobudur, Magelang, Jumat malam mengatakan penyinaran dilakukan pada pukul 19.00-21.00 WIB. Penyinaran tersebut membuat bangunan peninggalan wangsa Syailendra tersebut kelihatan berwarna oranye.
Ia mengatakan penyinaran Candi Borobudur dengan warna oranye tersebut sesuai anjuran dari UNESCO untuk mengkampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini dipilih karena Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan heritage yang ada di Indonesia.
"Kami turut serta kampanye. Harapan kami sebagai bangunan heritage ini juga menyuarakan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak agar menggema di seluruh penjuru dunia," katanya.
Selain Candi Borobudur, katanya untuk di Indonesia, hal serupa dilakukan pula di Tugu Monas Jakarta. Ia menuturkan untuk kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditawarkan, pada 25 November-10 Desember 2016, bertepatan dengan Hari HAM.
Namun, untuk Candi Borobudur turut berpartisipasi hanya semalam pada Jumat (25/11). "Kegiatan yang dilakukan ini hampir sama dengan HUT PBB, waktu itu sinari warna biru," katanya.