Jumat 25 Nov 2016 21:04 WIB

Kotawaringin Timur Masih Berpotensi Banjir

Ilustrasi.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tetap waspada karena banjir masih berpotensi terjadi di wilayah ini.

"Banjir masih berpotensi terjadi dan perlu diwaspadai potensi adanya angin kencang dan petir. Diperkirakan untuk prediksi curah hujan dalam satu minggu ini masih tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan di Sampit, Jumat (25/11).

Dua pekan terakhir, intensitas hujan meningkat hampir merata di seluruh wilayah Kotawaringin Timur. Bahkan pekan lalu, empat desa di Kecamatan Cempaga Hulu sempat dilanda banjir.

Hujan deras juga hampir setiap hari melanda Sampit dan kerap hingga menggenangi jalan dan pekarangan rumah warga. Jumat malam, hujan deras kembali melanda kota ini meski tidak terlalu lama.

Masyarakat yang tinggal di kawasan langganan banjir diingatkan untuk lebih berhati-hati. Banjir bisa terjadi kapan saja, khususnya saat hujan deras bersamaan dengan pasang air sungai sehingga sungai meluap dan menggenangi permukiman.

"Untuk di Sampit masih normal, namun di beberapa wilayah sebelah Utara Kotawaringin Timur, curah hujannya sudah di atas normal atau lebih tinggi curah hujannya dibanding bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya," kata Nur Setiawan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Sutoyo mengatakan, kondisi Kotawaringin Timur saat ini statusnya sudah bisa ditingkatkan dari status waspada menjadi siaga darurat bencana banjir.

"Kami meminta seluruh masyarakat Kotawaringin Timur untuk selalu waspada terjadinya bencana banjir kategori sedang yang kapan saja bisa terjadi," kata Sutoyo.

Berdasarkan peta rawan bencana BPBD, terdapat 10 kecamatan di Kotawaringin Timur yang rawan banjir. Yakni Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Kotabesi, Cempaga Hulu, Mentaya Hilir Utara, Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu dan Tualan Hulu.

Kecamatan-kecamatan di kawasan Utara menjadi perhatian karena cukup rawan banjir. Pihak kecamatan diminta terus memantau wilayahnya dan segera berkoordinasi jika ada desa yang dilanda banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement