REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang residivis ditemukan tewas bersimbah darah di belakang kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), di jalan Arteri, Soekarno Hatta, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (25/11) dini hari. Pria bernama Gafar Sodik alias Kobol (25), warga Tlogosari, Semarang ini menjadi korban pengeroyokan. Ia ditemukan warga setempat dengan luka senjata tajam pada kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Kapolsek Gayamsari, Kompol Dedi Mulyadi yang dikonfirmasi mengatakan, korban dikeroyok setelah sebelumnya terlihat mengunjungi tempat karaoke di kawasan Sambirejo. Para pelaku pengeroyokan ini telah diringkus aparat kepolisian, beberapa jam setelah kejadian.
Tersangka utama atas nama Utomo (50), warga jalan Melati Baru RT 08 RW 05, Kelurahan Melati Baru, Kecamatan Semarang Timur. “Yang bersangkutan merupakan keamanan tempat karaoke di kawasan Sambirejo,” ujarnya, Jumat (25/11).
Dedi menjelaskan, berdasarkan keterangan Utomo, peristiwa pengeroyokan ini terjadi setelah terjadi keributan antara korban dengan beberapa orang di lokasi karaoke. Selama ini, korban Gafar merupakan pengunung yang jamak membuat onar di tempat karaoke tersebut.
Lantaran jengkel dengan ulah korban, akhirnya Utomo mengajak dua orang rekannya untuk menghentikan ulah jagoan Gafar. Dalam perkelahian satu lawan tiga ini, tersangka Utomo mengaku mengeluarkan sebilah sangkur dan menusuk korban beberapa kali.
Korban akhirnya tewas setelah mengalami pendarahan hebat akibat ditusuk berkali- kali menggunakan sangkur oleh pelaku. “Kini kedua rekan Utomo masih dalam pengejaran aparat kepolisian,” tegasnya.