Jumat 25 Nov 2016 15:20 WIB

Agus Merasa tak Cukup Hanya Unggul di Hasil Survei

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono tak ingin berpuas diri meski hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan elektabilitasnya terus meningkat, bahkan mengungguli pasangan lainnya. Itu tak lain karena Agus tak ingin dirinya hanya unggul dalam hasil survei semata, melainkan juga ingin unggul dalam perolehan suara.

"Saya ingin terus berbuat yang terbaik, berjuang dan tidak mudah berpuas diri. Karena pada akhirnya kita ingin meraih kemenangan yang sebenarnya, bukan hanya di atas survei," kata Agus di Jakagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

Namun begitu, putra sulung SBY itu bersyukur membaca hasil survei yang menunjukan elektabilitasnya terus meningkat. Menurutnya, perolehan tersebut tiada lain karena upaya yang dilakukan dirinya bersama tim pemenangan, dibantu para relawan dan simpatisan terus mengalami peningkatan.

"Saya membaca survei itu bersyukur, artinya ada peningkatan dari upaua yang kami lakukan, saya dan tim dibantu para relawan, simpatisan, dan masyarakat secara luas," kata Agus.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Hasilnya, elektabilitas pasangan calon gubernur/wakil gubernur nomor urut dua, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi), berada di peringkat teratas dalam survei tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya, pasangan Agus-Sylvi berhasil memperoleh dukungan 30,4 persen responden. Selanjutnya, disusul oleh pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dengan elektabilitas sebesar 26,2 persen dan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebesar 24,5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement