REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak mengkhawatirkan hasil Lembaga Survei Indonesia yang mencatat elektabilitas pasangannya calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turun.
"Enggak apa-apa. Kami menghargai semua lembaga survei. Kami menghargai," kata Djarot di Jakarta Barat, Kamis (24/11).
Dia mengatakan pihaknya mengedepankan blusukan ke warga-warga daripada memusingkan hasil survei. "Tapi saya pribadi tidak percaya lembaga survei itu karena tidak percaya maka saya turun ke bawah (blusukan)," ujarnya.
Djarot menuturkan blusukan itu diperlukan untuk mengetahui masalah dan kondisi warga secara langsung. Dengan demikian, hubungan silahturahmi di antara dirinya dengan warga akan semakin erat.
Di samping itu, Djarot juga mengatakan pihaknya mengedepankan program pemberdayaan masyarakat dalam membangun Jakarta yang lebih maju dan sejahtera.
Sebelumnya, survei dari Lembaga Survei Indonesia menyebutkan angka elektabilitas Ahok mengalami penurunan dari 59,3 persen pada Maret 2016 menjadi 31,4 persen pada Oktober 2016.