Kamis 24 Nov 2016 17:27 WIB

Harga Bawang Merah di Denpasar Masih Tinggi

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Harga bawang merah di Denpasar Bali masih di atas Rp 45.000 per kilogram. Bahkan kata pedagang sayur keliling di kawasan Perumnas Monang-Maning, Depasar, Siwono, dia terpaksa menjual bawang merah Rp 1.000 per siung.

"Kalau ada yang beli Rp 2.000, saya beri tiga siung," kata Siswono, di Denpasar, Kamis (24/11).

Berdasar pemantauan Republika di Pasar sayur jalan Mahendradatta Debpasar, harga bawang merah yang mahal, itu tidak disertai dengan kualitas bawang yang seharusnya juga memadai. Masih seperti sebelum-sebelumnya, bawang merah yang dijual ukurannya kecil dan kisut.

Kabid Kerja sama dan Perlindungan Disperindag Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi, mengakui tingginya harga bawang merah. Bahkan sebutnya, harga bawang dan lombok kecil saling kejar.

Menurut Jarot, cuaca dengan hujan dan panas yang tidak stabil, membuat panen bawang merah di Pulau Jawa jadi tidak menentu. Hal itu sebut Jarot, bisa menjadi salah satu sebab pasokan bawang merah di pasar menjadi seret. "Kita hanya bisa berharap, agar cuaca segera normal dan harga hasil pertanian bisa turun," kata Jarot.

Pedagang bawang sayur mayur di pasar Buana Kubu Denpasar, Ni Ketut Sukrini mengatakan, bawang merah biasanya dipasok dari Pulau Jawa. Tetapi kini sebutnya, banyak pedagang grosir yang justru menjual bawang asal Kintamani Bangli ke Banyuwangi.

"Di Jawa harga bawang merah lebih mahal, makanya mereka menjualnya ke Jawa. Lagi pula kualitas bawang merah asal Bali lebih bagus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement