Kamis 24 Nov 2016 11:35 WIB

Persis Jabar Desak Pemerintah Usir Dubes Myanmar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Aksi ormas Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat yang mengecam penindasan yang menimpa Muslim Rohingya di Myanmar.
Foto: Zuli Istiqomah/Republika
Aksi ormas Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat yang mengecam penindasan yang menimpa Muslim Rohingya di Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (24/11). Dalam aksinya mereka menyuarakan kecaman atas penindasan yang menimpa Muslim Rohingya di Myanmar.

Perwakilan Persis Jabar, Dadang A Fahmi mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengambil tindakan tegas. Salah satunya dengan mengusir duta besar (dubes) Myanmar yang ada di Jakarta.

Hal ini dikatakan Fahmi sebagai aksi protes diplomatik. Yang menunjukkan Indonesia sangat menyayangkan kejahatan terhadap komunitas minoritas di Myanmar.

"Mendesak kepada Pemerintahan RI untuk melakukan protes diplomatik terhadap Pemerintah Myanmar yang terbukti abai, bahkan terlibat di dalam kejahatan tersebut di atas, dengan cara mengusir pulang Dubes Myanmar untuk Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta," kata Dadang.

Dalam aksinya di depan Gedung Sate, pengunjuk rada berharap pemerintah daerah yang dalam hal ini Pemprov Jabar dapat membantu menyalurkan aspirasi ke pemerintah pusat. Sehingga dapat lebih tegas dan sesegera mungkin membantu Muslim Rohingya dari siksaan kejam di negaranya sendiri.

Persis pun mendesak negara-negara serta badan-badan dunia untuk turun segera menegakkan keadilan bagi Muslim Rohingya. Pasalnya selama ini dinilai lamban menyikapi kejahatan kemanusiaan itu.

"Segera mungkin mengambil sejumlah tindakan untuk melindungi Komunitas Muslim Rohingya dan menegakkan HAM sebagaimana amanat Deklarasi HAM Dunia," ujarnya

Sekitar 300-an massa tersebut menduduki depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (24/11). Mereka membentangkan beberapa spanduk, di antaranya: 'Stop Muslim Genocide in Myanmar', 'Kami Masyarakat Persis Mengutuk Pelaku Pembunuhan Muslim Rohingya'.

Massa berorasi di depan Gedung Sate melanjutkan aksi ongmarch dari Pusdai, ke Gedung Sate. Aksi ini dilanjutkan ke Gedung DPRD Jabar dan berakhir di Jalan Merdeka (depan BIP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement