REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu calo makam di DKI Jakarta beberapa waktu lalu sempat mencuat dan ramai diperbincangkan publik. Keberadaannya dinilai meresahkan masyarakat lantaran membuat biaya pemakaman membengkak.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melihat fenomena calo makam dari sudut pandang lain. Ia menilai, keberadaan mereka harus dimanfaatkan. Sandi tak ingin calo makam yang selama ini kerap bertindak nakal dan merugikan masyarakat terus dibiarkan.
"Kita harus berdayakan, kita perlu rekrut mereka dan diarahkan untuk diberikan solusi, karena kalau dibiarkan akan merajalela (terus merugikan masyarakat)," kata dia usai kampanye di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/11).
Cawagub nomor urut tiga ini menjelaskan, orang-orang seperti itu punya jaringan dan keahlian. Proses perekrutan calo makam, kata dia, akan sama seperti perekrutan pengemudi ojek online. Nantinya, akan ada yayasan-yayasan resmi yang menyediakan jasa para calo makam tersebut.
Mereka, lanjut Sandi, nantinya akan menyediakan paket-paket pemakaman dari mulai memandikan jenazah sampai menguburkan. Selain memudahkan keluarga jenazah, kepastian pendapatan juga akan terjamin dan hal itu berdampak pada perbaikan perilaku dan melepas 'profesinya' sebagai calo.
"Justru saat calo diberdayakan, maka mereka akan lebih tertata," ujar dia.