REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, didampingi Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Suryapranata, dan Plt Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi, melakukan tabur bunga di atas pusara para pahlawan tersebut, Rabu (23/11). Tabur bunga tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ditandai dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan.
Muhadjir mengatakan, setiap peringatan Hari Guru, para guru harus bisa merenungi jasa para pahlawan yang sudah berkorban untuk dunia pendidikan. Sebab, mereka adalah pembuka jalan bagi perjuangan bangsa, sehingga saat ini rakyat bisa merasakan kemerdekaan dan terbebas dari kebodohan.
Ia berpesan, tugas pendidik masih sangat berat untuk meneruskan perjuangan para pahlawan itu. "Tentu saja, dengan mengenang jasa para pahlawan ini kita berharap para guru bisa mengambil hikmah dan menyontoh keihlasan para pejuang, agar kita juga memberikan pengabdian terbaik kepada nusa dan bangsa," kata Muhadjir, dalam siaran persnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan ziarah ke makam, akan mengingatkan manusia bahwa semua akan menyusul tanpa tahu kapan dan dimana. Untuk itu, setiap orang harus berbuat sebaik-baiknya agar kelak memiliki bekal yang cukup sebelum meninggalkan dunia.
Muhadjir kembali mengingatkan, agar para guru lebih bekerja keras dalam membentuk karakter anak didiknya. Tugas berat ini hanya bisa dijalankan jika para guru benar-benar meresapi panggilan jiwanya sebagai pendidik yang menghayati profesinya.
Di sisi lain, ia juga menyerukan agar para murid lebih menghargai dan menghormati guru. "Kelak anak-anak kita akan merasakan betapa guru bisa mengantarkan mereka menjadi orang berhasil, jadi hormatilah guru, perlakukanlah mereka secara mulia," ujar dia.