Selasa 22 Nov 2016 03:21 WIB

Sopir di Bekasi Gantung Diri karena Masalah Rumah Tangga

Rep: Kabul Astuti/ Red: Karta Raharja Ucu
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pria di Kampung Pulo Sirih RT 01/01 Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon sengon tinggi dekat areal persawahan, Senin (21/11) pukul 08.00 WIB.

"Jasad korban ditemukan oleh seorang warga Kampung Pulo Sirih saat hendak berangkat ke sawah," tutur Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus Sediyatmoko, Senin (21/11).

Korban bernama Ardiansyah alias Emi (35 tahun), warga Perum Villa Kencana RT 01/01 Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya. Korban sehari-harinya berprofesi sebagai sopir. Ketika ditemukan, korban hanya mengenakan celana panjang jeans dan tidak memakai baju.

AKP Kunto Bagus Sediyatmoko menuturkan, penemuan jasad korban terjadi pada pukul 07.00 WIB ketika salah seorang warga Kampung Pulo Sirih RT 03/03 Desa Sukajadi bernama Arwan (50 tahun) pergi ke sawah untuk memeriksa sawah yang sedang digarap.

Sesampainya di sawah, saksi melihat ada sesosok mayat laki-laki tergantung di atas pohon Sengon yang berada di tengah-tengah sawah. Setelah itu, saksi memanggil warga setempat, Acep (40 tahun) dan memberi tahu di dekat sawah yang sedang digarapnya ada orang gantung diri.

Sempat menjadi tontonan khalayak ramai, warga setempat kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukatani sekitar pukul 08.00 WIB. Aparat Polsek Sukatani yang datang melakukan pemeriksaan TKP langsung menurunkan mayat untuk identifikasi dan mengumpulkan saksi-saksi.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak sanggup menghadapi masalah keluarga. "Korban gantung diri diduga ada masalah keluarga dan diduga istri korban menjalin hubungan khusus dengan laki-laki lain. Korban juga tertekan karena masalah setoran kredit perumahan," ucap AKP Kunto.  

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement