REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG - Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Daerah Kabupaten Bandung mengungkapkan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri dan asing meningkat periode 2014-2015. Salah satu sebab yang mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif adalah situasi keamanan yang berjalan baik.
Kepala Bidang Perizinan BPMPD Kabupaten Bandung, Supardian mengatakan realisasi investasi naik dari tahun 2014-2015. Di mana, mayoritas investasi di bidang jasa perdagangan dan industri seperti tekstil. "Realisasi investasi ada kenaikan dari 2014 ke 2015 sekitar 15 persen," ujarnya kepada wartawan di Kabupaten Bandung, Senin (21/11).
Menurutnya, pada 2014 jumlah izin yang diterbitkan oleh BPMPD mencapai 5.677 izin dengan total realisasi investasi sebesar Rp 6,2 triliun. Kemudian pada 2015, izin yang dikeluarkan sebanyak 6.122 izin dengan nilai investasi sebesar Rp 9,4 triliun.
Selain itu, ia menuturkan, 2015 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri mencapai 2.631 proyek dan modal asing sebanyak 67 proyek. Dimana, realisasi PMDN sebesar Rp 5,9 triliun lebih dan PMA sebesar Rp 3,4 triliun lebih dengan total investasi Rp 9,4 triliun.
Dirinya menambahkan jika tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) sudah mulai berjalan maka investasi di Kabupaten Bandung diperkirakan akan terus meningkat dari berbagai sektor. Sementara itu, realisasi investasi pada 2016 masih dalam proses dihitung.