REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -– Dalam dua pekan terakhir, dua kapal milik nelayan Indramayu tenggelam di perairan saat sedang mencari ikan. Cuaca ekstrem diperkirakan menjadi penyebab tenggelamnya dua kapal tersebut.
Komandan Kapal VIII-1006 Ditpolair Polda Jabar, Brigadir Masnudin menyebutkan, kedua kapal yang tenggelam itu, yakni kapal motor (KM) Jati Baru yang tenggelam di perairan obor panas/kelip kembar Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, 10 November 2016 lalu. Dua orang nelayan yang menaiki kapal berukuran 4 GT itu berhasil selamat. Mereka diselamatkan petugas TB Kutilang Pertamina, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa sebelumnya menimpa KM Sejahtera di perairan Tanjung Bobos, Kabupaten Subang pada 8 Nomber 2016. Meski kapal berukuran 11 GT itu tenggelam di perairan, tetapi 21 orang anak buah kapal (ABK) dan nahkodanya berhasil diselamatkan. ‘’Dari kedua peristiwa itu, tidak ada korban jiwa,’’ ujar Masnudin kepada Republika.co.id, akhir pekan kemarin.
Namun, kata Masnudin, ada seorang nelayan di KM Asmara 06 yang meninggal dunia karena sakit pada 4 November 2016 lalu. Nelayan tersebut bernama Satibi, warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Masnudin pun mengimbau kepada nelayan agar waspada saat melaut. Hal ini karena, cuaca ekstrem terkadang datang secara tiba-tiba. ‘’Saat melaut, jangan lupa membawa alat keselamatan seperti pelampung/life jacket dan jangan lupa membawa identitas untuk memudahkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ kata Masnudin.