Ahad 20 Nov 2016 11:34 WIB

Anies-Sandi Aktifkan 267 Rumah Aman Perlindungan Anak dan Perempuan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/akhmawaty La'lang
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengaktifkan 267 Rumah Aman untuk perlindungan korban kekerasan. Langkah ini sebagai salah satu cara mewujudkan program perlindungan terhadap anak dan perempuan.

Anies menilai, perlindungan terhadap perempuan dan anak di Jakarta masih lemah. Baik anak maupun perempuan, masih rentan mengalami pelecehan dan kekerasan. Rumah Aman, kata dia, akan memrioritaskan perlindungan dan pendampingan terhadap para korban.

"Kami akan dampingi hingga trauma mereka (para korban) hilang dan dapat kembali melakukan aktifitas keseharian," kata Anies, Ahad (20/11).

Selain itu, lanjut Anies, upaya lain untuk mencegah terjadinya kekerasan juga akan dilakukan. Ia akan bekerjasama dengan Polda Meteo Jaya untuk merevitalisasi Unit Reaksi Cepat (URC) Perlindungan Perempuan berbasis aplikasi. Sehingga, kata dia, laporan mengenai kekerasan dan pelecehan dapat langsung ditangani dengan cepat.

"Korban juga memperoleh kemudahan karena mereka dapat melaporkan tindak kejahatan yang dialami melalui smartphone yang langsung terhubung dengan kepolisian," ujar dia.

Cawagub pasangan Anies, Sandiaga Uno menambahkan, program ini juga akan memberi bantuan hukum kepada korban. Mereka akan diberi subsidi untuk penyelesaian biaya perkara agar tidak memberatkan korban.

"Kasihan kalau sudah jadi korban malah dibebani biaya bantuan hukum," kata Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement