Sabtu 19 Nov 2016 13:26 WIB

Pemuda Harus Jadi Tulang Punggung Bangsa

Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan pemuda saat ini adalah harus menjadi tulang punggung bangsa untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. Karena saat ini Indonesia masih diakui sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kaya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

 

Hal itu merupakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A, pada acara Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Bumi Perkemahan Cikole Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (18/11).

 

“Kondisi masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia, semakin kompleks dan tidak ringan. Oleh karenanya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa,  harus mampu mengartikulasikan berbagai tantangan maupun ancaman yang dihadapi,” tambah Panglima TNI seperti dikutip dari keterangan pers diterima Republika.co.id, Sabtu (19/11).

 

Menurut Panglima TNI, Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan yang datang dari sumber daya itu sendiri. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharap lebih serius dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kemajuan negara ini.

 

“Di era globalisasi  dimana perubahan terjadi begitu cepat, masyarakat Indonesia harus memiliki ketahanan pribadi yang kuat yang berlandaskan kepribadian Pancasila dan UUD 1945,”  kata Jenderal Gatot.

 

Ia juga menuturkan, ketahanan pribadi dapat memberikan kontribusi nyata bagi dirinya, keluarga, lingkungan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai implementasi dari konsepsi Ketahanan Nasional. Itu dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera sebagai perwujudan dan pencapaian tujuan nasional.

 

Diakhir amanatnya, Panglima TNI menjelaskan, bahwa upaya untuk meningkatkan jiwa nasionalisme melalui bela negara, kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air, dilakukan dengan cara menumbuh kembangkan tiga komponen dasar bela negara, yakni rasa, paham, dan semangat kebangsaan.

 

Rasa kebangsaan adalah perasaan rakyat dan bangsa Indonesia terhadap kondisi yang dialami bangsanya dalam perjalanan menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Paham kebangsaan adalah pemahaman rakyat, masyarakat, dan bangsa terhadap jati diri bangsa lndonesia yang terdiri dari beraneka ragam, tetapi harus merasa satu dan bersatu.

Lalu semangat kebangsaan, perpaduan atau sinergitas antara rasa dan paham kebangsaan yang terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman dan gangguan.

 

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) hari ini dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya  Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Bupati Bandung Barat Abu Bakar, Ketua Umum KNPI Bung Fatharafi, Kasgartap II/Bandung Marsma TNI Sun Sudharta, Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Achmad Yuliarto, dan Wakapuspen TNI Laksma TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement