REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut Presiden Jokowi dapat melakukan komunikasi politik dengan siapa saja dalam berbagai kesempatan. Hal itu ia katakan untuk menanggapi permintaan kader Demokrat yang ingin agar Jokowi menemui mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mendinginkan suasana di tengah masyarakat.
"Pertemuan politik saya kira tidak harus menunggu panas seperti ini, bisa dilakukan kapan saja. Saat lagi dingin bertemu juga tidak apa-apa," ujarnya, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/11).
Wiranto sendiri menganggap saat ini suhu panas di tengah-tengah masyarakat terkait isu penistaan agama telah jauh turun. Ia menilai, tak ada alasan bagi masyarakat untuk kembali turun ke jalan karena terduga pelaku penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, telah berstatus tersangka.
"Kalau panas lagi berarti ada maunya," ucap dia.
Ditemui terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung enggan menanggapi pertanyaan seputar permintaan Demokrat agar Jokowi menemui SBY. Pramono langsung berlalu saat media mengajukan pertanyaan tersebut.