Jumat 18 Nov 2016 14:43 WIB

Pendukung Buni Yani Baca Doa di Polda

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Deskripsi :  Buni Yani (tengah) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas laporan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menodai agama di Kantor Badan Reserde Kriminal Polri (Bareskrim), Jakarta, Kamis (10/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Deskripsi : Buni Yani (tengah) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas laporan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menodai agama di Kantor Badan Reserde Kriminal Polri (Bareskrim), Jakarta, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunggah video surat Al-Maidah ayat 51, Buni Yani mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan pendukung Ahok yang tergabung dalam Komunitas Advokat Pendukung Basuki-Djarot (Kotak Badja), Jumat (17/11). Buni Yani melaporkan lantaran merasa difitnah dan dianggap sebagai orang yang mengedit video kontroversial tersebut.

Saat menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Buni Yani ternyata cukup terkejut saat didatangi sekelompok orang yang mengaku simpatisannya. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pendukung Buni Yani tersebut datang dengan mengenakan seragam kaos putih berkerah yang bertuliskan 'Melawan Kriminalisasi #SaveBuniYani.

Mereka juga membawa spanduk dengan mencantumkan foto Buni Yani yang bertuliskan 'Keadilan Untuk Semua #SaveBuniYani'. Pimpinan pendukung Buni Yani tersebut, Kang Suhe mengatakan kedatangannya ke Polda Metro Jaya merupakan bentuk dukungan moril kepada Buni Yani terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.

"Kami datang untuk memberikan dukungan penuh kepada Buni Yani. Ini memberikan dukungan moril saja kepada Pak Buni. Nanti teman-teman dari pemuda Al Azhar akan membacakan doa untuk pak Buni," ujar Kang Suhe.

Di tempat yang sama, perwakilan Pemuda Al-Azhar, Satrio mengatakan dukungan moril tersebut diberikan lantaran Buni Yani juga pernah menjadi mantan aktivis Al Azhar.

"Pak Buni ini juga dulu aktivis di Masjid Agung Al-Azhar. Mudah-mudahan ini mendapatkan keadilan dan keadilan dapat ditegakkan," ucap pria yang mengenakan kacamata tersebut.

Setelah itu, kemudian Satrio membacakan doa dengan diikuti oleh sekitar tujuh orang yang bersamanya. Mereka berdoa agar Buni Yani bisa melewati semua masalah yang dihadapinya.

Sebelumnya diberitakan, pengunggah video 'Surat Al-Maidah', Buni Yani menjalani pemeriksaan di kantor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap Komunitas Advokat Pendukung Ahok-Djarot (Kotak Adja) yang diduga telah mencemarkan nama baiknya, Jumat (17/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam kasus ini, pemilik akun Facebook Buni Yani melaporkan balik dua pendukung Ahok, yaitu Muanas Alaidi dan Guntur Ramli. Keduanya dinilai telah menfitnah dan mencemarkan nama baik Buni Yani. Laporan yang dibuat Buni Yani tersebut tertuang dalam laporan polisi  bernomor LP/4898/X/2016/PMJ/Dit Reskrimsus tanggal 10 Oktober 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement