REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan mengatakan dalam membenahi Jakarta membutuhkan gagasan, kata-kata, dan karya. Dia khawatir lantaran beberapa waktu belakangan DKI mengalami orientasi berlebihan pada kerja, dan melupakan kata-kata dan gagasan.
"Banyak yang dikerjakan tanpa narasi. Padahal kalau mau mengubah masyarakat harus ada narasi yang merupakan penerjemahan dari gagasan," ujarnya saat berkunjung ke kantor Republika, Kamis (17/11).
Menurut Anies, tidak semestinya kata-kata diremehkan. "Kata-kata itu penting. Pancasila, UUD, dan kitab suci isinya kata-kata. Kami ingin mengembalikan sebuah kota di mana ada nuansa dan pesan," kata dia.
Anies dan pasangannya Sandiaga Uno hendak membawa pesan Jakarta untuk Semua, Jakarta untuk Bersama, dan tidak ingin masyarakat terkotak-kotakkan lagi. Apabila terpilih menjadi gubernur, Anies akan mengedepankan transparansi informasi untuk publik. Menurut dia, tidak ada alasan untuk tidak membuka informasi. Yang terpenting adalah bagaimana melibatkan publik dengan cara benar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
